Senin, 25 Februari 2013

Pengalaman Donor Darah: Part 2

cr: snsd-movement.blogspot.com
Menyambung postingan saya sebelumnya tentang donor darah pertama kali yang saya lakukan beberapa bulan lalu. Tanggal 8 Februari kemarin, Alhamdulillah saya berkesempatan untuk donor darah lagi, yang ke 2 kali. Harusnya saya kembali donor sekitar bulan Desember tapi karena kesibukan dan segala macam akhirnya baru sempet donor lagi Jumat kemarin.
Kali ini saya donor ditemani sama temen saya, sebut saja namanya Ubi, ehhehe. Akhirnya kesampain juga donor bareng sama Ubi, setelah berkali2 gagal ;p. Awalnya kita janjian di Kampung Melayu buat ke PMI Pusat sama2, tapi karena dia ada urusan akhirnya kita janjian di Halte Transjakarta Palputih. Awalnya kita janjian jam 1, tapi karena kerjaan lagi banyak akhirnya saya baru bisa keluar kantor jam 1 dan alhasil sampe di PMI jam 2 lewat, Ubi nungguin saya lama banget, maaf ya Ubi.
Sampai di PMI, seperti biasa isi formulir lalu ke meja pendaftaran. Ubi udah daftar duluan sewaktu nunggu saya tadi. Hari itu PMI lumayan penuh, banyak yg mau donor darah, padahal waktu saya pertama kali donor lumayan sepi. Kata Ubi sih mungkin karena tanggal muda baru gajian jadi masih pada seger2, ah ada2 aja Ubi ini. Ubi dipanggil untuk test kadar Hb lebih dulu dari pada saya, dan langsung masuk untuk cek kesehatan. Tinggalah saya sendirian di ruang tunggu. Akhirnya, saya dipanggil untuk test Hb, hari itu kadar Hb saya 14,3 masih memenuhi syarat untuk donor. Setelah itu mesti nunggu lagi untuk cek kesehatan, Alhamdulillah tekanan darah normal 130/80 jadi bisa donor yippy.
Masuk ke ruang donor ga seperti waktu pertama kali donor ternyata saya mesti antri lagi, karena banyaknya pedonor pada hari itu. Saya lihat temen saya, Ubi sudah lebih dulu diambil darahnya. Ga berapa lama, akhirnya saya dipanggil, tempat tidurnya gantian sama Ubi, jadi Ubi selesai diambil darahnya, saya baru dipanggil. Untuk donor darah kali ini, rasanya udah biasa aja ga ada rasa takut atau deg2an lagi. Malah rasanya semangat banget, kalo ga inget umur mungkin saya udah jalan sambil lompat2 saking semangatnya hhehe.
Kali ini petugasnya Mas2, dan ga terlalu banyak basa basi kayak Mba2 yg dulu, mungkin karena rame ya jadi biar cepet. Seperti biasa, dipasang alat tensi lalu dicari pembuluh venanya, kali ini bener2 ga terlalu berasa sakit waktu jarumnya ditusukin, kalo yg pertama kali masih ada rasa kayak dicubit sedikit. Mas PMI nya masukin jarumnya cepet banget jadi ga terlalu berasa. Donor kali ini juga darah saya ngalirnya agak lama, mungkin peredaran darah saya memang kurang lancar. Karena darahnya ngalirnya lama, akhirnya alat tensinya dipompa lagi sama Mas2nya, nah pas itu deh baru berasa cekit2 gt. Mas PMI nya mungkin ga berani muter-muter jarum saya, karena pas alat tensinya dipompa lagi saya njerit gitu, sebenernya lebih karena kaget sih bukan sakit.. heheh.

Kali ini yang disadap lengan kanan
Setelah kantongnya penuh, kayak biasa darahnya diambil buat dimasukin ke dalam tabung kecil buat diperiksa. Tapi kali ini saya ga berani liat pas darahnya dimasukin ke tabung, takut mual2 lagi kayak waktu pertama donor, waktu jarumnya dicabut saya juga ga liat saking asiknya nonton TV hhehehe. Perhatian dari TV teralihkan waktu Mas2nya manggil supaya saya pegangin kapas lalu ditempelin plester. Selesai deh, habis itu saya langsung samperin Ubi di kantin. Kita makan sambil ngobrol2, dan saya ga merasa pusing atau mual sama sekali, malah saya makan dengan lahap sampe habis hihi laper bok!.
Habis donor, kita langsung karaoke-an, teriak2 joget2, donor ke dua ini memang saya kayaknya lebih kuat dari pada waktu donor pertama, mungkin karena tubuh saya udah ga kaget dan mulai terbiasa. Pulang karaoke kita berdua jalan kaki ke Halte Busway. Jangan tanya perasaan saya gimana sehabis donor, sama senengnya kayak pertama kali donor.

Penampakan saya dan Ubi sehabis donor. Agak remang-remang karena fotonya di warung remang-remang ruang karaoke hhe

Di foto itu keliatan kan kalo kartu donor saya dan Ubi beda warna, sebelumnya saya pikir kenapa beda mungkin waktu saya donor kertas putihnya habis, adanya kertas warna pink maka jadilahkartu donor yang saya dapat warna pink. Ternyata bukan karena itu alasannya sodara-sodara hhahah... apalagi waktu donor kemarin saya lihat ada juga orang yang kartu donornya warana biru, warna kuning, nah loh kok warna warni :o. Ternyata warna kartu donor menunjukan golongan darah si pendonor. Golongan darah O warna kartunya pink, golongan darah A warna kartunya putih, Golongan darah B warna kartunya biru, dan golongan darah AB warna kartunya kuning.

Waktu lagi ngobrol2 sama Ubi, saya bilang sama dia kalo donor darah itu bikin happy yah, dan dia pun mengiyakan. Katanya stress nya berkurang setiap habis donor. Donor darah itu ternyata banyak banget manfaatnya buat tubuh kita. Pokoknya kamu, yang merasa sudah memenuhi syarat sebagai pendonor, ga usah takut ga usah ragu ga usah bimbang. Kalo masih ragu coba disimak nih beberapa manfaat yang kamu bisa dapat dengan donor darah.

 1. Menyeimbangkan kadar zat besi
Ini adalah salah satu manfaat kesehatan terbaik dari donor darah. Menurut penelitian, banyak orang memiliki tingkat zat besi berlebih yang dikonsumsi melalui makanan. Jadi, untuk menyeimbangkan kadar zat besi dalam tubuh, cara yang baik adalah dengan menyumbangkan darahnya. Memiliki terlalu banyak zat besi dalam darah bisa berbahaya bagi jantung.
Perempuan dapat menyeimbangkan kadar zat besi melalui menstruasi. Namun laki-laki, dan perempuan setelah menopause perlu menyeimbangkan kadar zat besi dalam tubuh mereka.

2. Pemeriksaan kesehatan
Sebelum menyumbangkan darah, riwayat kesehatan di pendonor harus diperiksa. Bahkan dokter melakukan beberapa tes dasar untuk melihat apakah darah dapat disumbangkan atau tidak. Jadi, itu adalah salah satu alasan untuk 'memaksa' diri melakukan pemeriksaan.
Melalui tes ini, Anda bisa mengetahui apakah Anda sehat atau tidak. Dengan cara ini, Anda juga dapat dibuat sadar akan masalah kesehatan yang mempengaruhi tubuh Anda.

3. Mengurangi risiko kanker
Orang yang rutin mendonorkan darahnya memiliki kemungkinan menderita kanker terutama usus besar, paru-paru, hati, tenggorokan dan kanker paru-paru lebih rendah, karena kadar zat besinya lebih seimbang.

4. Mengontrol tekanan darah
Ini adalah salah satu manfaat kesehatan dari donor darah. Bila Anda menyumbangkan darah, volume darah seimbang. Hal ini untuk mencegah peningkatan tekanan darah. Jadi, jantung yang sehat baik untuk mencegah penyakit kardiovaskular.

5. Mengurangi kolesterol
Sel darah manusia mengandung kolesterol. Baik kolesterol baik dan buruk, semua ditemukan dalam sel-sel darah merah. Nah, salah satu manfaat kesehatan dari darah donor adalah membantu mengurangi kadar kolesterol.

sumber: DetikHealth

Ini juga ada sedikit tips, apa yang sebaiknya dilakukan sebelum, selama, dan sesudah donor darah:

Sebelum melakukan donor
  1. Jaga kadar zat besi yang sehat dalam makanan dengan mengonsumsi makanan kaya zat besi, seperti bayam, daging merah, ikan, unggas, kacang-kacangan, sereal yang diperkaya zat besi dan kismis
  2. Tidur malam yang baik.
  3. Minum 16 ons air dan cairan tambahan sebelum donor.
  4. Makan makanan yang sehat sebelum mendonor. Hindari makanan berlemak, seperti hamburger, kentang goreng atau es krim. Tes infeksi dilakukan pada semua darah yang disumbangkan dapat dipengaruhi oleh lemak yang muncul dalam darah selama beberapa jam setelah makan makanan berlemak.
  5. Untuk donor trombosit, ingatlah bahwa tubuh harus bebas dari aspirin selama dua hari sebelum donor.
  6. Ingatlah untuk membawa kartu donor, SIM atau kartu pengenal lain.
Selama melakukan donor
  1. Kenakan pakaian dengan lengan yang dapat dinaikkan ke atas siku.
  2. Biarkan petugas donor darah lengan mana yang disukai untuk diambil darahnya dan tunjukkan setiap pembuluh darah yang telah digunakan untuk mengambil darah dengan baik.
  3. Tenang, dengarkan musik, berbicara dengan donor lain atau membaca selama proses sumbangan.
  4. Luangkan waktu untuk menikmati makanan ringan dan minuman di area minuman segera setelah menyumbangkan.
Setelah melakukan donor
  1. Minum banyak cairan selama 24-48 jam berikutnya untuk mengisi setiap cairan yang terambil.
  2. Hindari aktivitas fisik berat atau angkat berat selama sekitar lima jam setelah donasi.
  3. Jika kepala terasa ringan, berbaringlah dengan kaki ditinggikan sampai perasaan itu hilang.
  4. Jika pendarahan terjadi setelah perban dilepas, tekan titik bekas jarum dan angkatlah tangan selama 3-5 menit. Jika perdarahan atau memar terjadi di bawah kulit, lakukan kompres dingin ke daerah tersebut secara berkala selama 24 jam pertama.
  5. Nikmati perasaan baik yang muncul karena mengetahui bahwa Anda mungkin telah menyelamatkan tiga nyawa.
sumber:  ICRC-DetikCom via phylopop

Udah ga ragu lagi dong buat donor darah? lebih banyak manfaatnya kan ketimbang rasa sakitnya. Kalo gitu yuk, cuss kita donorin darah, karena selain banyak manfaatnya utuk tubuh kita, setetes darah kita juga berguna banget buat orang lain yg membutuhkan, setetes darah kita bisa menyelamatkan hidup orang lain. Kalo kata Adminnya Blood4life, Lebih baik sakit sedikit karena tusukan jarum, dari pada sakit karena ditinggalkan orang tercinta. Ayok, kita ramai2 donor darah dan menjadikan donor darah sebagian dari gaya hidup.


Bonus 

Lihat nih para seleb Korea aja melakuikan kampanye untuk menunjukan kalo donor darah itu hal yang penting, ada Super Junior, SNSD dan F(x) yang jadi duta donor darah.








Yesungnya cakep wakakak xD


3 komentar: